Seorang Pengarajin Miniatur Asal Subang Membuat Model Replika Gundam Terbesar Pertama Diindonesia

Subang - Seorang perajin model replika asal Ciasem, Subang, Jawa Barat, tengah membuat robotic Gundam raksasa pertama di Indonesia dengan ukuran hingga 5,3 meter. Pengrajin tersebut, yang bernama Anwar Maulana, membagikan proses pengerjaan robot Gundam raksasa itu lewat akun Facebook pribadinya.

Anwar mendapat pesanan robot Gundam raksasa itu dari seorang pembeli asal Bali. Pesanan replika digarap sejak Mei lalu, di mana pembelinya bilang akan memamerkan robot Gundam raksasa buatannya di Bali pada perayaan tahun baru mendatang.

Dia sedang menggarap model replika dari Gundam RX-78-2. Dia klaim belum pernah ada orang Indonesia yang membuat design replika gundam setinggi lebih dari 5 meter seperti ini.
Itu rencana awal tingginya 5 meter. Ternyata hasilnya 5 meter 30 centimeters. Modelnya Gundam RX-78-2.

- Anwar Maulana, perajin replika -


Kerangka Gundam raksasa tersebut berbahan dasar kayu mahoni. Ia juga memakai bahan triplek setebal 3 mm untuk armor dan scotlite sebagai pewarnanya.

"Itu harganya Rp 25 juta. Ongkos (kirim) ditanggung mereka (pembeli) semua," jelas Anwar yang mengaku masih pemula di bidang kerajinan replika.

Anwar, yang saat ini berusia 41 tahun, telah membuka kerajinan replika sejak 2018. Ia kerap membagikan hasil karyanya di Facebook-- platform media sosial yang juga menjadi tempat dirinya menerima pesanan dari calon pembeli.

Berdasarkan publishing di Facebook-nya, Anwar membuat berbagai replika mulai dari Gundam hingga mobil. Adapun ukuran replika Gundam yang ia buat rata-rata setinggi 2 hingga 3 meter.

Untuk mengerjakan Gundam RX-78-2 setinggi 5,3 meter itu, Anwar bekerja seorang diri. Ia menyebut bahwa sebenarnya replika itu dapat diselesaikan dalam waktu 2 bulan. "Cuma saya mengerjakan order yang lain, jadi dikasih peluang 6 bulan," kata dia.

Anwar tidak menjelaskan berapa harga rata-rata produk replika yang ia buat, tetapi Gundam raksasa itu merupakan karya termahalnya saat ini.

Untuk pemesanan, sejauh ini konsumennya masih berasal dari Indonesia saja.

Gundam sendiri adalah waralaba studio kreatif asal Jepang. Karakter fiksi ini dibuat oleh Yoshiyuki Tomino dan studio animasi Sunrise. Serial Gundam pertama kali dimulai pada 7 April 1979 dengan hak cipta dimiliki oleh Bandai Namco melalui Sunrise.

Dalam beberapa tahun terakhir, Bandai Namco kerap memamerkan replika robot Gundam ukuran asli. Beberapa di antaranya adalah robotic RX-78-2 Gundam setinggi 18 meter yang bisa bergerak di Yokohama, Jepang, pada 19 Desember 2020, dan robot ZGMF-X10A Flexibility Gundam setinggi 18,03 meter di Shanghai, China pada 28 Mei 2021.

Ngomong-ngomong soal hak cipta, Anwar menyebut bahwa ia belum mengurusi hal itu. Namun, ia punya keinginan untuk bertemu dengan perwakilan Bandai Namco guna mendiskusikan hak cipta karyanya.

"Saya mau ketemu dengan orang Bandai-nya. Tanggapan dia bagaimana?" jelas Anwar. "Sebenarnya (saya) mempromosikan Gundam. Gundam itu kan kelasnya menengah ke atas. Yang menengah ke bawah pada enggak tahu, makanya saya perkenalkan. Kebanyakan merasa aneh, karena lebih kenal Transformers," jelasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Penelitian Menyebut Aplikasi Tik Tok Bisa Membuat Ganggu Kesehatan Mental Remaja

DTP Perusahaan web Kolaborasi Dengan OneWeb Sebut Bakal Internet Satelit Cepat

Ditengah Pamdemi yang Sedang Melonjak Indonesia Kirim 2.000 Tabung Oksigen Untuk India