Kota Kudus Sedang Dilanda Badai Covid-19 Sepekan Ini

Kudus Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menjadi zona merah penyebaran infection Corona atau COVID-19. Jumlah kasus baru word play here masih tinggi dalam dua pekan belakangan. Lalu bagaimana kondisi Kudus terkini?

Selama sepekan ini kasus Corona di Kudus terus mengalami peningkatan, bahkan kasus aktif COVID-19 tembus 2 ribu kasus. Selain itu jumlah warga Kudus yang diisolasi di Asrama Haji Donohudan, Boyolali juga bertambah.

Kasus Aktif COVID-19 Tembus 2 Ribu Kasus


Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Mas' ut mengatakan kasus aktif COVID-19 di Kudus masih naik turun dalam sehari. Menurutnya jumlah kasus aktif COVID-19 per 11 Juni 2021 mencapai 2.170 orang.

"Konfirmasi aktif saat ini adalah 2.170 orang mengalami peningkatan 224 orang, untuk konfirmasi baru sejumlah 479 orang, dirawat di rumah sakit ada 486 orang, dan isolasi mandiri ada 1.117 orang," jelas Mas' ut ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (11/6/2021).

Pasien Corona Asal Kudus di Donohudan yang meninggal bertambah Jadi 2


Mas' ut menjelaskan jumlah warga Kudus positif COVID-19 yang meninggal dunia saat menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah bertambah menjadi dua.

"Terakhir kemarin tota sejumlah 529 orang (yang sudah dipindahkan isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan), meninggal dua orang," jelas Mas' ut, Jumat (11/6).

Evakuasi warga Kudus kena Corona ke Donohudan disetop


Pemerintah Kabupaten Kudus menghentikan sementara evakuasi warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19 ke Asrama Haji Donohudan Kabupaten Boyolali, Jateng. Hal tersebut dilakukan karena kapasitas di Asrama Haji nyaris penuh.

"Jadi hari ini pemberangkatan positif COVID-19, kita hentikan karena kapasitas yang ada di sana memang sudah hampir penuh. Informasinya tersisa 150 tempat tidur dan itu diprioritaskan untuk warga kawasan Solo Raya," jelas Mas' ut, Jumat (11/6).

Pemkab siapkan isolasi terpusat di Kudus


Dia menjelaskan pemkab saat ini sedang berupaya untuk menyiapkan isolasi mandiri terpusat di Kudus sendiri. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi lonjakan COVID-19 yang juga sedang terjadi di daerah tetangga Kabupaten Kudus.

"Kami saat ini mempersiapkan opsi terpusat di Rusunawa Kudus sebagai upaya kalau untuk mungkin suatu saat penuh semua. Karena peningkatan kasus COVID-19 tidak hanya di Kabupaten Kudus hampir merata di beberapa wilayah," jelasnya.

Penutupan Pasar Tiban diperpanjang
Berbagai upaya dilakukan Pemkab Kudus untuk memutus penyebaran infection Corona. Salah satunya dengan memperpanjang penutupan semua pasar tiban atau dadakan yang berada di dekat pabrik. Perpanjangan penutupan sampai kasus Corona kembali mereda.

"Surat sudah saya sebar, terakhir tanggal 7 Juni 2021, sudah kami susuli dengan surat lagi sampai menunggu kondisi Kabupaten Kudus. Pengumuman lebih lanjut dari Dinas Perdagangan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Sudiharti kepada wartawan ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus, Kamis (10/6).

Vaksinasi massal di Kudus diserbu warga


Vaksinasi massal yang diselenggarakan Rumah Sakit (RS) Mardi Rahayu Kudus diserbu warga. Vaksinasi dilakukan untuk memutus penyebaran virus Corona di Kudus yang masih tinggi.

"Sejak kami buka jam 13.00 WIB tadi kuota hari ini 250 orang telah habis, bahkan kuota besok hari langsung sudah habis dalam waktu 15 menit. Melihat hal ini masyarakat sangat antusias untuk divaksin," kata Direktur RS Mardi Rahayu Kudus, dr. Pujianto kepada wartawan ditemui di lokasi, Kamis (10/6).

Kudus Dapat Kiriman 'Obat Penangkal Corona'


Tidak hanya vaksinasi, Pemkab Kudus juga mendapatkan obat penangkal COVID-19. Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Moeldoko memberikan obat Ivermectin yang diklaim 'obat yang mengalahkan COVID-18' di Kudus.

"Dari HKTI perempuan tani Jateng bekerja sama dengan PT Harsen Laboratories membagikan donasi obat Ivermectin sebanyak kota Semarang 600 pak sama di Kudus kemarin 2.500 pak," jelas Ketua Perempuan Tani HKTI Jawa Tengah Nurfaiza di kantor Kecamatan Gayamsari Semarang, Jumat (11/6).

Direktur Komunikasi PT Harsen Iskandar Purnomo Hadi menjelaskan Ivermectin sudah mendapatkan izin BPOM sebagai obat antiparasit yang bisa menyembuhkan penyakit cacingan. Untuk izin mengobati penyakit COVID-18 menurutnya sedang diproses.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Penelitian Menyebut Aplikasi Tik Tok Bisa Membuat Ganggu Kesehatan Mental Remaja

DTP Perusahaan web Kolaborasi Dengan OneWeb Sebut Bakal Internet Satelit Cepat

Ditengah Pamdemi yang Sedang Melonjak Indonesia Kirim 2.000 Tabung Oksigen Untuk India